Masalah berat badan yang terjadi di masyarakat memang sangat memusingkan baik pria maupun wanita. Salah satu solusi yang sering kita temukan adalah minum obat pelangsing. Seberapa amankah obat pelangsing ini sebenarnya? . Obat - obat seperti apa yang sering disalahgunakan sebagai obat pelangsing?. Yuk, kita lihat rincian berikut ini :
Solusi dengan menggunakan obat pelangsing
Tetapi perhatikan! Jangan terlalu mudah untuk minum obat pelangsing, bisa bisa justru bukan langsing yang anda dapat, tapi justru sakit. Obat pelangsing pada umumnya menggunakan turunan dari amphetamine dan mengandung psikotropika golongan II. Kamu harus berkonsultasi dengan dokter bila ingin menggunakan obat - obatan itu. Atau bila ingin, carilah solusi yang secara alami dan herbal tanpa menggunakan bahan2 kimia, sehingga tanpa efek samping sama sekali seperti yang saya rekomendasikan. Kita memang tidak bisa mengkonsumsi Ampetamin tanpa resep dokter, tetapi karena keserakahan kita, kita mengkonsumsinya dengan dosis yang lebih tinggi.
Sebenarnya jika kita mengkonsumsinya dengan aturan yang ketat, dengan pengawasan dokter makan efek negatif obat pelangsing tersebut bisa diminimalkan. Tapi yang terjadi adalah kita seringkali mengkonsumsinya dengan dosis tinggi dengan berharap obat pelangsing akan lebih cepat menjadikan kita langsing, kita meminum 10, 20 hingga 30 butir perhari. Oleh karena itu, konsultasi ke dokter itu sangat penting bila berhadapan dengan masalah obat, dan langsung beli ke apotik yang kamu percaya.
amphetamine sendiri sebenernya termasuk dalam golongan narkotika, tapi narkotika yang tidak dilarang penggunaannya sebagai obar. Yang tidak dilarang sebagai obat itu adalah narkotika dan psikotropika yang berasal dari golongan II dan III. Sedangkan narkotika dan psikotropika golongan I dilarang penggunaannya sebagai obat, meskipun begitu tetap saja masih banyak yang menyalah gunakannya. Misalnya heroin, kokain dan ganja. Lalu psikotropika golongan I yaitu extasi dan ineks. Narkotika yang digunakan dalam dunia kedokteran mengandung zat aditif yang ringan dan sangat berbeda sekali dengan yang banyak disalahgunakan dalam masyarakt.
Obat pelangsing bekerja dengan cara bermacam macam, diantaranya adalah membuang lemak di dalam tubuh , menekan nafsu makan , mempercepat rasa kenyang, meningkatkan absorpsi lemak, dan bulk fillers (pengganjal perut).
Penyalah Gunaan Obat Pelangsing
Ada beberapa obat - obat yang memiliki efek samping untuk menurunkan berat badan padahal itu bukanlah obat pelangsing. Di bawah ini adalah contoh - contohnya :
- Obat diuretik yaitu obat yang sering di gunakan oleh masyarakat untuk merangsang BAK.Dengan obat diuretik berat badan Anda memang turun sesuai keinginan, tapi penurunan ini sebenernya membahayakan karena penurunan berat badan ini karena akibat berkurangnya cairan tubuh, lama lama akan membahayakan ginjal dan jantung. Jadi, obat diuretik dilarang untuk melangsingkan tubuh.
- Obat pencahar (laksatif) juga sering digunakan sebagai pelangsing. Obat pencahar dapat menyebabkan terinfeksinya saluran pencernaan dan menurunkan kadar cairan dalam tubuh.
- Obat antispasmodik, membikin perut kembung terasa kenyang dan malas untuk makan. jangan gunakan jenis obat ini sebagai obat pelangsing
- Obat digitalis. Obat ini semula adalah obat jantung, dan memang memiliki efek samping menurunkan berat badan. Obat ini lah yang menjadi penyebab penyakit anoreksia. Jangan gunakan obat digitalis sebagai obat pelangsing
Jadi, sekarang semua terserah pada kamu ingin mencari alternatif lain yang lebih baik untuk menurunkan berat badan atau menggunakan obat pelangsing sesuai dengan anjuran dokter untuk meminimalis efek samping. Klik Baca Selengkapnya...